Pengendalian adalah salah satu fungsi manajerial seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan. Pengendalian merupakan adalah fungsi
penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan
korektif sehingga penyimpangan dari standar diminimalkan dan menyatakan
tujuan organisasi dicapai dengan cara yang diinginkan.
Menurut konsep modern, kontrol adalah tindakan yang sebelumnya
mengetahui, sedangkan konsep awal pengendalian digunakan hanya ketika
kesalahan terdeteksi. Kontrol dalam manajemen berarti menetapkan
standar, mengukur kinerja aktual dan mengambil tindakan korektif. Dengan
demikian, kontrol terdiri dari tiga kegiatan utama.
Pengertian mengendalikan menurut beberapa ahli, antara lain :
Menurut Harold Koontz.
Pengendalian adalah pengukuran dan koreksi kinerja dalam rangka untuk memastikan bahwa perusahaan tujuan dan rencana dibuat untuk mencapai mereka yang dicapai.
Robert J. Mockler
Kontrol manajemen dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis oleh
manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja dengan standar yang telah
ditentukan, rencana, atau tujuan untuk menentukan apakah kinerja ini
sejalan dengan standar-standar ini dan mungkin untuk mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk melihat bahwa manusia dan sumber daya
perusahaan lainnya yang digunakan dengan cara yang paling efektif dan
efisien dalam mencapai tujuan perusahaan
Henri Fayol
Merumuskan salah satu definisi pertama dari kontrol karena berkaitan dengan manajemen.Kontrol terdiri dari verifikasi apakah semua yang terjadi sesuai dengan
rencana diambil sesuai instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip-prinsip
yang ditetapkan.
Ada beberapa cara dalam mengotrol , Mockler (1984) membagi pengendalian dalam 4 langkah yaitu :
1. Menetapkan standar dan Metode Mengukur Prestasi Kerja
Standar yang dimaksud adalah criteria yang sederhana untuk prestasi
kerja, yakni titik-titik yang terpilih didalam seluruh program
perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut guna memberikan tanda
kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi dalam perusahaan itu
tanpa perlu mengawasi setiap langkah untuk proses pelaksanaan rencana
yang telah ditetapkan.
2. Melakukan Pengukuran Prestasi Kerja
Pengukuran prestasi kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan
kedepan, sehingga penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari
standar dapat diketahui lebih dahulu.
3. Menetapkan Apakah Prestasi Kerja Sesuai dengan Standar
Yaitu dengan membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar
yang telah ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan
menilai bahwa segala sesuatunya beada dalam kendali.
4. Mengambil Tindakan Korektif
Proses pengawasan tidak lengkap bila tidak diambil tindakan untuk
membetulkan penyimpangan yanf terjadi. Apabila prestasi kerja diukur
dalam standar, maka pembetulan penyimpangan yang terjadi dapat
dipercepat, karena manajer sudah mengetahui dengan tepat, terhadap
bagian mana dari pelaksanaan tugas oleh individu atau kelompok kerja,
tindakan koreksi itu harus dikenakan.
Kadang-kadang
disebut kendali feedforward, Hal ini harus dipenuhi sebelum suatu
perkerjaan dimulai. Kendali ini menyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun
dengan sumber-sumber yang tepat tersedia untuk memenuhinya
(Saat
ini) Concurrent
Berfokus pada
apa yang sedang terjadi selama proses. Kadang-kadang disebut Kendali steering,
kendali ini memantau operasi dan aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin
sesuatunya telah sedang dikerjakan dengan tepat.
(Akhir)
Post-action
Kadang-kadang
disebut kendali feedback, Kendali ini mengambil tempat
setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus pada hasil akhir,
kebalikan dari input dan aktivitas.
Meliputi gagasan bahwa manajemen mengantisipasi berbagai kondisi
seperti peluang dan kendala di masa depan, dan berusaha menetapkan lebih
dulu apa yang harus mereka lakukan dan apa yang akan mereka capai.
Berarti menempatkan orang dan prasarana serta sarana dan sumberdaya
dalam suatu tata-hubungan yang kondusif untuk bekerja sama menuju
sasaran bersama.
Proses pelaksanaan
Meliputi pemberian arahan, perintah kerja, dorongan dan motivasi kerja, serta pemecahan masalah.
Proses pengendalian
Dilakukan dengan pengamatan, mencermati laporan, dan melakukan inspeksi
supaya pekerjaan di semua bagian sesuai dengan persyaratan kualitas dan
ketentuan rencana hasil, dan sesuai dengan anggaran biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar