Minggu, 12 Januari 2014

TUGAS AKHIR PSI.MANAGEMENT

Tugas I


Pengaruh Perilaku dan Komunikasi

1. Mempengaruhi Perilaku
Definisi Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak pada sesuatu yang hidup seperti salah satunya adalah kepercayaan atau perbuatan seseorang .


Kunci-kunci perubahan perilaku
  • Faktor Biologis
Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia , bahkan berpadu dengan faktor-faktor sosiopsikologis.
  • Sikap 
Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi,berfikir dan merasa menghadapi objek, ide situasi atau nilai  
  • Emosi
Emosi menunjukkan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala-gejala kesadaran, keprilakuan dan proses fisiologis. 

 2. Komunikasi

Komunikasi adalah peristiwa sosial - peristiwa yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang lain,mencoba menganalisis peristiwa secara psikologis. 
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

 
Tugas II

Motivasi
1. Definisi Motivasi

Motivasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah dorongan yg timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Usaha yg dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yg dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya 


Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. 

Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. 
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.

2. Teori Motivasi dan Analisa Teori



Salah satu teori tentang teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow, dan menyatakan bahwa motivasi didasarkan kebutuhan manusia secara bertingkat. Menurut Maslow, jenjang kebutuhan manusia sebagai karyawan dari yang terendah hingga yang tertinggi.
  1. Kebutuhan pertama, fisiologis (fisik) seperti rasa lapar, haus, seksual dan kebutuhan fisik lainnya
  2. Kebutuhan kedua, rasa aman yaitu kebutuhan untuk memperoleh perlindungan dari bahaya fisik dan emosional
  3. Kebutuhan ketiga, sosial yaitu kebutuhan rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan dan persahabatan
  4. Kebutuhan keempat, penghargaan yaitu faktor-faktor penghargaan internal seperti hormat diri, otonomi, dan pencapaian, serta faktor-faktor kebutuhan eksternal seperti status, pengakuan dan perhatian.
  5. Kelima, dan kebutuhan tertinggi adalah aktualisasi diri yaitu kebutuhan untuk menjadi seseorang sesuai kecakapannya meliputi : pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri



Kamis, 21 November 2013

Mengendalikan Fungsi Management

1. Definisi Mengendalikan

Pengendalian adalah salah satu fungsi manajerial seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan. Pengendalian merupakan adalah fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga penyimpangan dari standar diminimalkan dan menyatakan tujuan organisasi dicapai dengan cara yang diinginkan.
Menurut konsep modern, kontrol adalah tindakan yang sebelumnya mengetahui, sedangkan konsep awal pengendalian digunakan hanya ketika kesalahan terdeteksi. Kontrol dalam manajemen berarti menetapkan standar, mengukur kinerja aktual dan mengambil tindakan korektif. Dengan demikian, kontrol terdiri dari tiga kegiatan utama.


Pengertian mengendalikan menurut beberapa ahli, antara lain :
  • Menurut Harold Koontz.

    Pengendalian adalah pengukuran dan koreksi kinerja dalam rangka untuk memastikan bahwa perusahaan tujuan dan rencana dibuat untuk mencapai mereka yang dicapai.
  • Robert J. Mockler

Kontrol manajemen dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja dengan standar yang telah ditentukan, rencana, atau tujuan untuk menentukan apakah kinerja ini sejalan dengan standar-standar ini dan mungkin untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk melihat bahwa manusia dan sumber daya perusahaan lainnya yang digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan 
  • Henri Fayol 

Merumuskan salah satu definisi pertama dari kontrol karena berkaitan dengan manajemen.Kontrol terdiri dari verifikasi apakah semua yang terjadi sesuai dengan rencana diambil sesuai instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan.


2. Langkah-Langkah Dalam Kontrol

Ada beberapa cara dalam mengotrol , Mockler (1984) membagi pengendalian dalam 4 langkah yaitu :

1. Menetapkan standar dan Metode Mengukur Prestasi Kerja

Standar yang dimaksud adalah criteria yang sederhana untuk prestasi kerja, yakni titik-titik yang terpilih didalam seluruh program perencanaan untuk mengukur prestasi kerja tersebut guna memberikan tanda kepada manajer tentang perkembangan yang terjadi dalam perusahaan itu tanpa perlu mengawasi setiap langkah untuk proses pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan.

2. Melakukan Pengukuran Prestasi Kerja

Pengukuran prestasi kerja idealnya dilaksanakan atas dasar pandangan kedepan, sehingga penyimpangan-pennyimpangan yang mungkin terjadi ari standar dapat diketahui lebih dahulu.

3. Menetapkan Apakah Prestasi Kerja Sesuai dengan Standar

Yaitu dengan membandingkan hasil pengukuran dengan target atau standar yang telah ditetapkan. Bila prestasi sesuai dengan standar manajer akan menilai bahwa segala sesuatunya beada dalam kendali.

4. Mengambil Tindakan Korektif

Proses pengawasan tidak lengkap bila tidak diambil tindakan untuk membetulkan penyimpangan yanf terjadi. Apabila prestasi kerja diukur dalam standar, maka pembetulan penyimpangan yang terjadi dapat dipercepat, karena manajer sudah mengetahui dengan tepat, terhadap bagian mana dari pelaksanaan tugas oleh individu atau kelompok kerja, tindakan koreksi itu harus dikenakan.
Sumber:http://id.shvoong.com/social-sciences/2068148-lankah-langkah-pengendalian-manajemen

3. Tipe-Tipe Dalam Kontrol

  • (Awal) Preliminary 

Kadang-kadang disebut kendali feedforward, Hal ini harus dipenuhi sebelum suatu perkerjaan dimulai. Kendali ini menyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun dengan sumber-sumber yang tepat tersedia untuk memenuhinya
  • (Saat ini) Concurrent 

Berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. Kadang-kadang disebut Kendali steering, kendali ini memantau operasi dan aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya telah sedang dikerjakan dengan tepat.
  • (Akhir) Post-action 

Kadang-kadang disebut kendali feedback , Kendali ini mengambil tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas.
Sumber : http://nonvivit.blogspot.com/2013/10/tipe-tipe-kontrol-dan-kontrol-proses.html

Senin, 21 Oktober 2013

MOTIVASI

1.Pengertian Motivasi

Motivasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah dorongan yg timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Usaha yg dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yg dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya 

Definisi Motivasi menurut para ahli :


  • ҈   Whittaker yang dikutip Darsono (2000)

Motivasi adalah suatu istilah yang sifatnya luas yang digunakan dalam psikologi yang meliputi kondisi-kondisi atau keadaan internal yang mengaktifkan atau memberi kekuatan pada organisme dan mengarahkan tingkah laku organisme mencapai tujuan



  • ҈   Winkel

Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif pada saat-saat melakukan percobaan, sedangkan motif sudah ada dalam diri seseorang jauh sebelum orang itu melakukan suatu perbuatan



  • ҈   Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004)

Motivasi sebagai faktor inner (batin) berfungsi menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar.



Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. 
Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. 
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
 

2.Teori Motivasi dan Analisa Teori

 Teori Motivasi Hierarki Kebutuhan Maslow


Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow, dan menyatakan bahwa motivasi didasarkan kebutuhan manusia secara bertingkat. Menurut Maslow, jenjang kebutuhan manusia sebagai karyawan dari yang terendah hingga yang tertinggi.



Hipotesis yang diajukan Maslow dalam teori ini adalah “bahwa dalam setiap diri manusia terdapat lima kebutuhan dasar meliputi :
  1. Kebutuhan pertama, fisiologis (fisik) seperti rasa lapar, haus, seksual dan kebutuhan fisik lainnya
  2. Kebutuhan kedua, rasa aman yaitu kebutuhan untuk memperoleh perlindungan dari bahaya fisik dan emosional
  3. Kebutuhan ketiga, sosial yaitu kebutuhan rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan dan persahabatan
  4. Kebutuhan keempat, penghargaan yaitu faktor-faktor penghargaan internal seperti hormat diri, otonomi, dan pencapaian, serta faktor-faktor kebutuhan eksternal seperti status, pengakuan dan perhatian.
  5. Kelima, dan kebutuhan tertinggi adalah aktualisasi diri yaitu kebutuhan untuk menjadi seseorang sesuai kecakapannya meliputi : pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri.

Meski teori Maslow mendapat pengakuan luas, teori ini ternyata tidak diperkuat penelitian di lapangan. Maslow tidak memberikan bukti empiris, dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat. (Robbins dan Judge, 2007). Dalam catatan kakinya, Robbins memberikan contoh penelitian Lawler dan Suttle (1972), Hall dan Nougaim (1968), Korman, Greenhaus, dan Badin (1977); Racuschenberger, Schmitt, dan Hunter (1980).

Robbins dan Judge (2007)

Dalam satu studi yang dilakukan oleh Tang (1997), dengan menggunakan analisis faktor eksploratori (EFA) dari skala tiga belas item menunjukkan ada dua tingkat penting dari kebutuhan di AS selama masa damai 1993-1994: kelangsungan hidup (fisiologis dan keamanan) dan psikologis (cinta, harga diri, dan aktualisasi diri). Pada tahun 1991, ukuran masa damai retrospektif didirikan dan dikumpulkan selama Perang Teluk Persia dan warga AS diminta untuk mengingat pentingnya kebutuhan dari tahun sebelumnya. Sekali lagi, hanya dua tingkat kebutuhan telah diidentifikasi, sehingga orang memiliki kemampuan dan kompetensi untuk mengingat dan memperkirakan pentingnya kebutuhan. Bagi warga di Timur Tengah (Mesir dan Arab Saudi), tiga tingkat kebutuhan yang berbeda terkait kepentingan dan kepuasan muncul selama tahun 1990 damai retrospektif. Ketiga tingkatan yang sama sekali berbeda dari orang-orang dari warga AS.

Stum, (2001)

Melalui paper yang berjudul “Maslow revisited: building the employee commitment pyramid”. Stum mengajukan lima tingkatan kebutuhan dengan merevisi hieararki kebutuhan Maslow menjadi :
  • safety/security ; keyakinan psikologis bahwa lingkungan yang aman dari ketakutan, intimidasi atau perlakuan antarpribadi yang mengancam.
  • rewards : kompensasi dan keuntungan yang diperoleh sebagai alasan seseorang untuk bekerja
  • affiliation, termasuk rasa memiliki dan ingin menjadi bagian dari team
  • growth : Karyawan ingin peluang untuk berubah, belajar dan memperoleh pengalaman baru pada pekerjaan
  • work/life harmony : Mirip dengan aktualisasi diri (pada model Maslow), dimana work/life harmony merupakan keinginan karyawan untuk mencapai potensi mereka baik pada pekerjaan dan aspek lain dari kehidupan mereka (2)
Penelitian Stun (2001) ini lebih didasarkan pada motivasi kerja dari sisi kebutuhan yang dikaitkan dengan komitmen organisasional.
Kritik lain dari catatan teori Maslow bahwa definisinya tentang aktualisasi diri sulit untuk menguji secara ilmiah. Penelitiannya pada aktualisasi diri juga didasarkan pada sampel yang sangat terbatas orang, termasuk orang yang dikenalnya serta biografi orang terkenal yang Maslow diyakini aktualisasi diri, seperti Albert Einstein dan Eleanor Roosevelt. Terlepas dari kritik-kritik ini, hierarki kebutuhan Maslow merupakan bagian dari pergeseran penting dalam psikologi. Daripada berfokus pada perilaku abnormal dan pengembangan, psikologi humanistik Maslow difokuskan pada pengembangan kesehatan individu.
Sumber :
http://teorionline.net/review-teori-motivasi-kebutuhan-maslow/